Web blog ini dibentuk mewadahi kegiatan arsitektur . berisi konsultasi dunia perancangan arsitektur
Tuesday, December 29, 2009
PENGUMUMAN CAD LANJUT (PIL)
Dosen Pengampu
Heru Subiyantoro
Tuesday, December 22, 2009
Pengumuman Perancangan Arsitektur 5
Dosen PA 5
Heru Subiyantoro, ST., MT.
Pengumuman Perancangan Arsitektur 5
Dosen PA 5
Heru Subiyantoro, ST., MT.
Thursday, November 26, 2009
PENGUMUMAN NILAI KONSEP TUGAS AKHIR PROGRAM KHUSUS (OKTO-NOP 2009)
Score Huruf
1 551010051 ARIF DWI K. 58 C+
2 551010085 AGUNG ADI WIBOWO 69 B
3 551010087 HENDRA ARIWIBOWO 68 B
4 551010089 MASKUR TRI BASKORO 58 C+
5 551010004 LUKI ADRIYAN 69 B
6 551010038 LIANA HERIYATI 65 B-
7 551010094 HENDRA ISNAWADI 74 B+
8 551010078 DODDY A.Z 61 C+
DOSEN EVALUATOR
HERU SUBIYANTORO, ST., MT.
PENGUMUMAN CAD LANJUT (PIL)
Gambar dalam bentuk 2D telah disediakan dan tugas yang harus dikerjakan adalah membuat gambar 3D dari gambar tersebut. Waktu yang diberikan adalah 2 minggu. Tugas dikumpulkan hari 10 Desember 2009 jam 09.00 wib. Tempat ruang dosen mata kuliah.
Silakan menghubungi dosen mata kuliah dengan membawa "flash disk" untuk copy data 2D sebagai soalnya.
Dosen MK CAD Lanjut
Heru Subiyantoro
Monday, November 23, 2009
Pengumpulan Tugas Perancangan Arsitektur 5 (Revisi)
1. Format Pengumpulan
- Kertas A3
- Diberi Sampul tebal dengan judul Mata Kuliah, nama, tema rancangan
- Gambar dicetak atau manual
- Skala gambar disesuaikan dengan kertas gambar
2. Isi Gambar
- Lay-out Plan
- Site-Plan
- Tampak Site
- Tampak Bangunan
- Potongan Bangunan
- Perpektif Eksterior
- Perspektif Interior
3. Pengumpulan
- Hasil gambar keseluruhan dikumpulkan hari Senin, 14 Desember 2009, jam 10.00 di ruang dosen ke mas Joko. (Diajukan sesuai kesepakatan dikelas), sedangkan tanggal 21 Desember pengumpulan maket /model rancangan.
Dosen PA 5
Heru Subiyantoro, ST., MT.
Review Hasil : Tampak Rancangan PA 5 (19 Nop-2009)
Melihat hasil yang telah saya terima, terdapat beberapa hal yang mungkin diperhatikan dalam pemahaman tentang gambat tampak. Gambar tampak merupakan hasil dari proyeksi terhadap permukaan bangunan dari arah tertentu. Sehingga dikarenakan sebuah proyeksi maka gambar tidak mempunyai titik hilang seperti gambar perspektif.
Hasil tugas tampak masih menyuguhkan gambar tampak dalam bentuk perspektif.
DESAIN BANGUNAN
Beberapa desain sudah memberikan gambaran yang baik terhadap aplikasi sebuah tema. Dengan penyelesaian yang sedikit rumit desain-desain tersebut memberikan citra yang unik. Beberapa desain lainnya masih memberikan kesan yang sangat sederhana tanpa berbuat apapun untuk mencapai keunikan sebuah rancangan. Bentuk belum mempunyai tujuan yang pasti , akan berubah dari tradisional atau mirip tradisional. Dimana keduannya harus masih memperlihatkan elemen yang menghubungkan dengan kondisi tradisionalitas arsitektur.
DESAIN RUANG LUAR
Penyelesaian ruang luar masih menjadi bagian yang terpisah bagi sebagian rancangan PA 5 ini. Hal tersebut diperlihatkan dengan pengaturan yang seadanya terhadap lahan parkir, elemen ruang luar, fasilitas ruang luar lainnya. Parkir dirancang dengan terpaksa memenuhi bagian sisa ruang diluar bangunan. Penempatan vegetasi yang tak teratur dan terencana secara estetika. Banyak rancangan yang memisahkan ruang luar dan ruang dalam secara tegas, sehingga tidak banyak varian ruang baru yang menciptakan nilai ruang yang unik (tidak umum).
Dosen MK PA 5
Heru Subiyantoro, ST., MT.
PENGUMUMAN PESERTA KONSEP TUGAS AKHIR PERIODE OKTOBER
DOSEN MK
HERU SUBIYANTORO.
Thursday, November 19, 2009
PENGANTAR CAD LANJUT
Dosen MK CAD Lanjut
Heru Subiyantoro
Wednesday, November 18, 2009
Pengumuman Perancangan Arsitektur 5
Dosen PA 5
Thursday, November 12, 2009
PENGANTAR ANIMASI DENGAN 3DS DALAM PERANCANGAN ARSITEKTUR
Sebelumnya kita sudah mengetahui dala pelajaran sebelumnya bahwa salah satu program animasi yang populer dipakai adalah program 3DS produksi Autodesk. Saat ini program ini sudah mencapai versi ke 8. Kemudahan operasional dari programini menjadi salah satu daya tarik dari program awalnya. Layar default-nya terbagi dalam empat bagian yang masing-masing bagian dapat kita atur propertinya, misalnya pojok kiri untuk gambar tampak kiri, bagian pojok kanan untuk gambar tampak kanan, dan seterusmya. Hal tersebut terdapat kemiripan pada waktu kita mengatur viewport pada program CAD. Dalam gambar disamping kita dapat melihat pembagian viewport standar yang muncul awal sewaktu kita membuka program ini. Dibagian samping kanan terdapat menu-menu dengan model tombol-tombol yang bertumpukan. Toolbar ini memuat perintah untuk membuat dan memodifikasi bentuk baik 2 dimensi(garis lurus, lingkaran, kotak, dll.) maupun 3 dimensi(balok, silinder, kubus,dll.). Toolbar yang berada diposisi bawah adalah yang berhubungan dengan proses animasi dan pembuatannya.
Melihat diagram diatas kita dapat melakukan sebuah perencanaan terhadap proses perancangan kita sesuai dengan siklus input-output seperti tersebut dalam diagram diatas. Perancangan arsitektur sebenarnya dapat dimulai dalam banyak metode. Metode-metode tersebut sangat tergantung dengan alat yang dipunyai. Komputer merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk menghasilkan rancangan arsitektur. Rancangan dengan perangkat lunak dan keras tertentu memberikan warna tersendiri dalam hal hasil karyanya.
Tuesday, November 03, 2009
PENGUMUMAN KONSEP TUGAS AKHIR (Periode Oktober 2009)
1. Tampak dan potongan dari bangunan yang dirancang. Dikumpulkan hari Senin, 9 Nopember 2009.
2. Denah bangunan dikumpulkan hari Jumat, 13 Nopember 2009
3. Perspektif Eksterior dan Interior hari Jumat, 18 Nopember 2009
4. CD (softcopy) semua file gambar rancangan hari Jumat, 20 Nopember 2009
Mohon diperhatikan untuk semua peserta program ini.
Dosen Evaluator Program
Heru Subiyantoro, ST., MT.
PENGUMUMAN SPA 5 (2009-2010)
1. Format Gambar
- Gambar dalam kertas A2
- Sertakan Keterangan tentang Nama, NPM, MK, Tema.
- Jika gambar memerlukan format lebih besar, silakan kelipatan dari A2
2. Isi Gambar
- Gambar harus mencantumkan keterangan seperlunya dari masing-masing peta konsep
- Gambar memenuhi syarat pembacaan secara teknis
- Kelengkapan dalam menginformasikan konsep anda menjadi prioritas utama
3. Pengumpulan
- Gambar dikumpulkan Jumat, tanggal 6 Nopember 2009
- Dikumpulkan diruang tunggu dosen
Dosen MK PA5
Heru Subiyantoro
Thursday, October 29, 2009
PENGUMUMAN CAD LANJUT (PIL)
Mata Kuliah : CAD Lanjut
Hari/ Tanggal : Kamis / 28 Oktober 2009
Waktu :
Sifat : Terbuka
===========================================
Membuat Paper tentang Proses penggambaran 3 dimensi dalam pembuatan gambar arsitektur. Paper atau tulisan dalam bentuk tutorial dari contoh gambar yang anda tentukan sendiri. Gambar tidak perlu rumit namun dapat menjadi contoh saja penggunaan dari proses penggambaran dengan metode yang anda gunakan. Jadi intinya membuat paparan tentang proses penggambaran. Paper dalam bentuk tutorial ini dapat anda buat dengan menyertakan gambar-gambar capture dari interface yang sedang anda kerjakan.
Silakan dikerjakan dengan menggunakan lembar kertas A4 dan dijilid menggunakan spiral. Gunakan kertas sampul yang lebih tebal dari isinya.
Pengumpulan dilakukan di dosen MK, pada hari Kamis , 5 nopember 2009.
Pengumpulan dalam bentuk Paper dan cd (softcopy).
Segala pertanyaan dapat dikirimkan ke alamat herusu71@gmail.com
Dosen MK.
Wednesday, October 28, 2009
PENGUMUMAN CAD LANJUT (PIL)
Mata Kuliah : CAD Lanjut
Hari/ Tanggal : Kamis / 28 Oktober 2009
Waktu : Take Home
Sifat : Terbuka
Dosen : Heru Subiyantoro, ST., MT.
-------------------------------------------------------------
Tugas :
Membuat paper tutorial tentang penggambaran 3 dimensi menggunakan CAD. Paper dalam bentuk tutorial dengan obyek yang anda tentukan sendiri. Obyek penggambaran tidak usah terlalu komplek, namun dapat mewakili anda dalam menggunakan perintah dan cara penggambaran obyek tersebut. Bentuk lay-out dapat menyertakan capture dari tampilan layar saat melakukan proses penggambaran, jangan berupa teks saja.
Kerjakan dalam format kertas A4 dan disampul dengan menggunakan jilid spiral.
Pengumpulan dilakukan hari Kamis, tanggal 1 Nopember 2009 di dosen mata kuliah.
Dosen Mata Kuliah
Monday, October 26, 2009
Tugas 4 Perancangan Arsitektur 5 : Studi Bentuk & Ruang | Konteks Fungsi Aktifitas
Isilah kotak-kotak berikut dengan gambar presentasi ruang-ruang yang sesuai dengan kategori dalam kolom tersebut. sedangkan jumlah presentasi gambar ruang digambarkan dalam bentuk denah ruang. Nomor 1-6 menandakan beberapa ruang yang menjadi prioritas studi anda. Sebagai contoh Kategori Ruang Utama terdapat ruang : 1. ruang Keluarga, 2. ruang Tamu, 3. ruang Tidur, dst.
Ruang Utama
Ruang ini adalah ruang yang dikategorikan sebagai ruang untuk kegiatan atau aktifitas utama.
Ruang Penunjang
Ruang penunjang merupakan ruang yang menjadi pendukung aktifitas dari ruang utama.(tidak termasuk kamar mandi/WC)
Ruang Utilitas
Ruang yang menjadi penunjang aktifitas ruang utama dan penunjang termasuk disini ruang kamar mandi/WC
Ruang Lain-lain
Ruang ini merupakan ruang yang
Sunday, October 25, 2009
PENGUMUMAN SPA 5 (2009-2010)
Untuk materi penyusunan akan dijelaskan lebih lanjut di posting berikutnya atau pertemuan tatap muka selanjutnya.
Dosen Pengampu PA 5
Heru Subiyantoro ST., MT.
Wednesday, October 14, 2009
PENGUMUMAN NILAI KONSEP TUGAS AKHIR PROGRAM KHUSUS AGUSTUS 2009
Score Huruf
1 0451010020 Dwi Bangun Setyadi P. 69 B
2 0551010003 Litvina Yunistya Rahayu 74 B+
3 0551010009 Femil Afriana 71 B+
4 0551010007 Citra sari Dewi 70 B+
5 0551010031 Rizky Aditya 78 A-
6 0551010063 Robithul Ilmi 73 B+
7 0551010072 Chandika Wahyu Dwi S. 71 B+
8 0551010102 Agus Teguh Santoso 70 B+
9 05510100 Faris Marzuki 70 B+
Thursday, October 08, 2009
PENGUMUMAN CAD LANJUT (PIL)
MK CAD LANJUT
---------------------------------------------------------
JUDUL : MEMBUAT PROPOSAL KONSEP BANGUNAN SHOW ROOM MOBIL
Tujuan : Untuk pengenalan awal terhadap presentasi sebuah konsep bangunan dengan menggunakan perangkat lunak animasi sederhana.
Isi Tugas :
- Membuat penjelasan konsep bangunan dalam bentuk gambar
- Gambar dapat diolah dulu di CAD atau piranti lunak lainnya.
- Materi terdiri dari Gambar (sebagian besar) dan teks penjelasan seperlunya
- Tematik rancangan dibebaskan sesuai dengan ide anda
Format :
- Dibuat dalam bentuk presentasi animasi powerpoint sebagai playernya
- Sedangkan materi gambarnya dapat berupa flash, CAD, movie, premier ,dll
- Maksimal jumlah lembar presentasi 10
Pengumpulan :
- Dikumpulkan dalam bentuk softcopy di dalam CD
- Isi dalam CD termasuk :
* file powerpoint
* file gambar CAD, Flash, premier, movie, picture dll
Waktu Pengumpulan :
- Dikumpulkan tanggal 15 Oktober 2009, Kamis
- Jam 10.00 wib
- Tempat : Dosen MK
ttd.
Dosen MK CAD Lanjut
Thursday, October 01, 2009
Materi Kuliah CAD Lanjut : 1 Oktober 2009
KAITAN ANTARA CAD DAN PERANGKAT LUNAK LAINNYA
Beberapa perangkat lunak diluar CAD biasanya dibutuhkan mengolah presentasi yang lebih profesional. Untuk itu dibutuhkan pengetahuan tentang proses linking dengan aplikasi lain.secara keseluruhan peranan dan posisi dari perangkat-perangkat tersebut seperti tergambar dalam diagram dibawah ini.
Jika hasil dari CAD diarahkan untuk penyelesaian animasi (walk-trough atau photostill) yang berbasis materi gambar 3 dimensi, maka pengolahan lebih diarahkan dengan menggunakan perangkat lunak yang dapat mengolah gambar 3 dimensi secara advanced. Sebagai contoh perangkat lunak tersebut adalah 3DSMax yang dikeluarkan vendor yang sama dengan Auto-CAD, yaitu Autodesk. Dalam program ini kita dapat mengolah gambar 3 dimensi yang dibuat di CAD (file .DWG) tersebut dengan menambahkan citra-citra material yang dapat ditampilkan secara Photo Realistic. Gambar dengan citra material yang sesungguhnya dapat memberikan efek realistic menyerupai dengan kondisi nyata.
Citra-citra yang realistik tersebut biasanyan banyak tersedia include dalam software yang kita install dalam komputer kita. Jika citra yang kita masukkan tersebut tidak ada atau tidak sesuai dengan keinginan, kita dapat memasukkan sendiri kedalam pustaka perangkata lunak tersebut dengan cara memasukkan koleksi citra kita secara langsung atau jika belum berbentuk data digital kita dapat melakukan scanning dulu untuk disimpan dalam bentuk data digital. Selain proses scan dengan alat scaner, kita juga dapat memotret citra tersebut dengan kamera digital. Hasil dari kamera digital biasanya sudah berbentuk data digital yang dapat langsung ditransfer kedalam komputer kita. Data-data digital tersebut biasanya mempunyai ekstensi BMP, JPG, TIFF, GIF(merupakan karakter ekstensi gambar citra). Sehingga sebenarnya kita dapat mengisi dan mendokumentasi gambar-gambar citra sesuai dengan keinginan kita sendiri. Sebagai contoh jika gambar citra material yang terdapat dalam gambar disain 3 dimensi kita memang baru yang sesuai gambar citra dari material alam , kita dapat saja mengambil gambarnya melalui kamera digital kemudian kita memasukkannya dalam gambar rancangan tersebut.
Program 3DS merupakan salah satu yang populer dipakai oleh beberapa praktisi animasi, dan mahasiswa yang berkecimpung dalam dunia animasi bentuk 3 dimensi. Jika kita ingin mengolah gambar 3 dimensi kita menjadi sebuah simulasi animasi yang bergerak(walk-through) maka kita harus menentukan beberapa parameter seolah –olah seperti kita merancang obyek tersebut secara nyata. Lighting, camera, behaviour, dan lainnya merupakan sebagian ukuran-ukuran kondisi yang harus kita tentukan agar animasi yang deikerjakan menjadi lebih nyata.
Dibagian lain hasil dari CAD yang berupa gambar citra, dapat kita olah dalam perangkat lunak yang khusus sebagai pengolah citra, seperti corel photopaint, adobe photo shop, dll. Program-program pengolah gambar citra bekerja dalam format 2 dimensi, seperti halnya kita mengolah sebuah gambar foto dari kamera digital. Hasil dari olahan 3DS juga dapat berupa gambar citra (photostill) yang dapat diolah dalam program-program ini. Olahan disini mungkin merupakan tambahan dalam tampilan posternya (2 dimensi) antara lain menambahkan tulisan dan lainnya.
Secara bersamaan dalam suatu presentasi yang akan kita lakukan dapat menggabungkan antara data photostill dan data animasi bergerak atau film. Data photostill biasanya berupa file JPG, BMP,TIFF,GIF sedangkan data animasi bergerak atau film berupa AVI dan lainnya. Sedangkan program pengolah presentasi kita dapat memakai dari yang paling umum dan sering dipakai adalah microsoft powerpoint. Beberapa program lain lain yang lebih advanced seperti produksi macromedia, seperti flash, director dan lainya. Program tersebut lebih banyak menawarkan fasiltas animasi yang lebih lengkap dan mempunyai variasi lebih banyak. Anda dapat mempelajarinya untuk menghasilkan presentasi yang cukup menarik.
Presentasi pada dasarnya adalah alat untuk memberi keyakinan terhadap pengamat agar lebih yakin terhadap ide desain yang dipunyai seseorang. Sehingga seharusnya kita dapat memberikan suatu sajian yang cukup meyakinkan dan menarik perhatian dari pengamat. Dengan menggunakan bantuan program-program yang telah kita bahas diatas kita dapat memberikan dasar alasan yang lebih baik dari desain kita. Presentasi juga harus digambarkan sedekat mungkin dengan kondisi aslinya sehingga tidak terjadi distorsi antara desain diatas kertas dan benda aslinya.(to be continued)
Thursday, September 17, 2009
PENGUMUMAN CAD LANJUT (PIL)
UNTUK PERKULIAHAN KAMIS , 17 SEPTEMBER 2009 DIGANTI DENGAN MATERI ON LINE.
MATERI ON LINE JUDUL "PENGANTAR CAD LANJUT" TELAH DI UP LOAD DI WEB-BLOG "ARSITEKTUR ON LINE" . SEGALA PERTANYAAN SILAKAN DI KIRIM SESUAI ALAMAT YANG TELAH DITENTUKAN DI WEB-BLOG.
DOSEN PENGAMPU MK
PENGANTAR CAD LANJUT
Biasanya penggambaran 3 dimensi didasarkan pada gambar yang telah dibuat dalam gambar 2 dimensi. Dari gambar 2 dimensi ini diolah ketinggian dari sumbu Z-nya sehingga mempunyai ketinggian ruang. Seperti terlihat dalam gambar disamping menunjukkan bentuk tampilan dari gambar 2 dimensi berupa sebuah denah bangunan.
Didalam matakuliah CAD 1 anda telah diajari membuat presentasi gambar 2 dimensi, yang merupakan kemampuan minimal seorang arsitek dalam mengerjakan sebuah gambar dengan bantuan komputer. Didalam gambar 2 dimensi memuat aturan-aturan teknis dari sebuah proyek arsitektur. Gambar 3 dimensi sebenarnya lebih banyak sebagai alat untuk merepresentasikan sebuah gambar ide rancangan dalam sebuah proposal rancangan bangunan. Pada tahap awal sebuah proyek akan selalu didahului dengan pembuatan ’artist impression’ dari bangunan yang akan dibuat. Gambar 3 dimensi memberikan gambarn terhadap keyakina terhadap kecantikan dari sebuah rancangan bangunan tersebut. Dalam menjelaskan sebuah ide gagasan tentang bangunan tersebut. Dalam gambar 3 dimensi interior akan terlihat karakter ruang yang muncul dari hasil konfigurasi kolom, dinding, kusen, perabot, dan beberapa pengisi lainnya. Sedangkan gambar eksterior memberikan gambaran tentang proporsi dan skala, serta kesan bangunan dari luar dapat dibaca melalui gambar tersebut.
Beberapa hambatan masih dirasakan dalam mewujudkan presentasi yang lebih realistik dalam perngkat lunak CAD. Jikapun dapat dilakukan dalam CAD maka membutuhkan perangkat keras yang cukup memadai untuk menunjang presentasi yang realistik.
Untuk melaklukan presentasi grafis yang cukup baik, diperlukan penguasaan beberap perangkat lunak selain Auto-CAD. Dalam hal animasi dibutuhkan penguasaan program 3DSMax (simulasi 3 dimensi bangunan). Untuk membuat presentasi photo still dibutuhkan sentuhan perangkat lunak Adobe Photoshop atau Corel Photopaint, sedangkan untuk mengolah dalam suatu susunan animasi interaktif dari susunan photo still dan animasi walk throught dibutuhkan perangkat lunak Macromedia Flash atau director atau yang paling sederhana dengan menggunakan Microsoft Powerpoint.
Microsoft Powerpoint merupakan perangkat yang paling sederhana dalam membuat sikuen presentasi secara interaktif. Powerpoint paling mudah ditemui tanpa harus meng-install program tambahan. Program ini sangat mudah dipelajari dan diterapkan dalam presentasi yang tidak terlalu rumit. Dalam tingkat yang lebih advanced presentasi interaktif ini dapat menggunakan macromedia Flash ataupun Director, yang juga dipakai dalam pembuatan interface dari halaman web site. Perintah dan data-data , berupa foto atau film, dapat ditampilkan dengan suatu urutan sikuen sesuai dengan yang dikehendaki.
Pembuatan animasi yang lebih menekankan pada simulasi ruangan pada bangunan dengan teknik walk-throught. Walk-throught merupakan teknik yang digunakan dengan cara membuat perjalanan visual seolah-olah kita menikmati suatu perjalanan melalui suatu jalur(path) yang sudah ditentukan. Perjalanan visual ini dapat dalam skala interior atau ruang dalam atau dalam skala eksterior mengelilingi lapisan luar bangunan yang dismulasikan dalam 3 dimensi. Operasi dari program ini akan lebih mudah dimengerti jika kita telah mempunyai keahlian menggambar 3 dimensi dalam CAD. Kita akan dengan mudah menbuat presentasi secara realistik dengan menggunakan perangkat lunak 3DS Max ini. Attachment obyek dengan citra material dapat dengan mudah disatukan dalam bentuk animasi photo-still ataupun walk-throught.
Banyak hasil karya rancangan harus ditampilkan dalam bentuk foto-foto yang tersusun dalam suatu sikuen. Gambar-gambar foto yang dicetak otomatis harus tampil dalam besaran dan tampilan yang bagus dalam bentuk portofolio ataupun profil dari suatu proyek arsitektur. Untuk mengolah foto-foto tersebut agar tampil dalam suatu susunan menarik dalam cetakan maka harus diedit dalam perngkat lunak pengolah citra seperti Adobe Photoshop atau Corel Photopaint dan Corel Draw. Perangkat lunak tersebut cukup memadai untuk mengolah gambar diam tersebut untuk disusun dalam presentasi portofolio yang menarik.
Persolan penting yang harus kita perhatikan dalam perkuliahan ini adalah konektifitas antar perangkat lunak tersebut sehingga membentuk suatu jalinan kerja yang menghasilkan presentasi yang menarik. Bagaimanakah mentransfer file-file CAD menuju 3DSMax, mengolah gambar foto dalam pengolah citra, menyusun presentasi yang menarik, dll, dapat anda pelajari dalam pelajaran berikutnya.
Sunday, September 13, 2009
PENGUMUMAN PESERTA KONSEP TUGAS AKHIR PERIODE AGUSTUS
Minggu depan Merupakan minggu Terakhir untuk evaluasi Perkuliahan Program Khusus
maka tinggal satu sesi diskusi lagi yang akan diberikan dan satu pengumpulan panel (X-banner)
dan sekaligus CD data Gambar yang sudah dikerjakan.
Dikumpulkan tanggal Rabu 17 September 2009.
Evaluator/Moderator
Thursday, September 10, 2009
PENGUMUMAN SPA 5 (2009-2010)
Dosen Pengampu
Wednesday, September 09, 2009
PENGUMUMAN 5 KONSEP TUGAS AKHIR (Periode Juli-Agustus 2009)
diwajibkan mengumpulkan Perspektif Eksterior dan Interior yang dijadikan konsep rancangan
waktu pengumpulan adalah hari Kamis tanggal 10 September 2009, jam 10.00
Dosen Pengampu
Heru Subiyantoro, ST., MT.
Tuesday, September 08, 2009
PENGUMUMAN CAD LANJUT (PIL)
Dosen Pengampu
Monday, September 07, 2009
PENGUMUMAN SPA 5 (2009-2010)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :
1. Format pengumpulan
- Format kertas A4
- Bersampul dan diberi Nama, NPM, Mata kuliah
- Maksimal jumlah halaman 5 lembar
- Posisi kertas Lansekap
- Media manual atau dengan komputer
2. Materi Proposal
- Usulan Tematik Perancangan dalam kontek ranah Kekayaan Arsitektur Nusantara (Tradisional Indonesia)
- Isi menggambarkan tentang tematik perancangan yang anda usulkan dan ide rancangan yang akan anda kembangkan dalam perancangan selanjutnya.
- Fungsi bangunan adalah sesuai dengan yang diberikan dalam pilihan
Dosen Pengampu
Sunday, August 30, 2009
[REVISI] PENGUMUMAN 4 KONSEP TUGAS AKHIR (Periode Juli-Agustus 2009)
*revisi menyangkut materi dan waktu pengumpulan*
Dosen Pengampu.
Tuesday, August 18, 2009
PENGUMUMAN : PERANCANGAN ARSITEKTUR 3 (PROGRAM KHUSUS)
1. 05-081 __WILUJENG ...............[C-]
2. 05-096 __NELIA ......................[C-]
3. 05-067 __YUDHA P. .................[E] .........(TIDAK ADA TB)
4. 06-005 __ARIE C. ....................[E] ........ (BATAS ABSENSI)
5. 06-057 __MISBAHUL ANAM ....[C+]
6. 06-032 __TRI WAHYU................ [B-]
7. 06-041 __HERASTA .................... [E] ........ (TIDAK ADA TB)
8. 06-017 __BAYU WIRA .............[B-]
9. 05-074 __EKA SUTRISNO ......... [E] .........(BATAS ABSENSI)
10. 05-095_ SENDY .....................[E] ........ (BATAS ABSENSI)
Thursday, August 13, 2009
PENGUMUMAN NILAI KONSEP TUGAS AKHIR PROGRAM KHUSUS JUNI-JULI 2009
No. | NPM | Nama Mahasiswa | Nilai | |
Huruf | ||||
1 | 0351010043 | Henry Catur | B- | |
2 | 0351010061 | Triyanto | B- | |
3 | 0351010035 | Hanton Sujarwo | B- | |
4 | 0351010140 | M. Ri'fan | C+ | |
5 | 0351010039 | M.Dedik Rochma | B- | |
6 | 0351010021 | Deki Rinoltironi | B- |
Wednesday, August 12, 2009
Membaca Fakta untuk Membangun Sebuah Isu
Site, iklim, kode bukanlah isu namun termasuk fakta, yaitu kondisi eksisting atau konteks desain harus ditampilkan. Fakta merupakan obyek, spesifik, dan teruji dengan observasi.
Facts
SITE
CLIMATE
Degree days
Precipitation
Solar Exposure
Wind speed and direction
CODE
Building
Zoning
SITE CONDITIONS
Cit Services/ transit
Geology
Hidrology
Noise
Odors
Site features (rock, flora, fauna, stream,etc.)
Soil bearing capacity
Topografy
Utilities
View to and from site
TRAFFIC LEVELS
Bycycles
Pedestrians
Vehicles
PERSON/USER
ACTIVITY ANALYSIS
AGE GROUP
ANTHROPOMETRIC
DISABILITY
ENVIRONMENTAL HISTORY
NUMBER OF PEOPLE/ GROUPINGS
Organizational structure
PERCEPTUAL ABILITIES
PERSONALITY
ROLES
RULES
VALUES
CONTEXT
CULTURAL
DEMOGRAPHIC
ECONOMIC
ETHICAL
ETHNIC
HISTORICAL
POLITICAL
SOCIAL
Semua fakta tersebut dapat dianalisis, dan dicari persoalan-persoalan penting yang terjadi dalam konteks obyek rancangan tersebut. Fakta-fakta tersebut dicari kecenderungannya atau tren yang muncul dalam membahas atau menganalisis data-data dari fakta tersebut
PENGUMUMAN : PERANCANGAN ARSITEKTUR 3 (PROGRAM KHUSUS)
Dosen Pengampu.
Heru Subinyantoro, ST., MT.
Monday, August 10, 2009
PENGUMUMAN 3 KONSEP TUGAS AKHIR (Periode Juni)
1. data gambar hasil JPG dan lainnya
2. data porto folio
3. dokumen gambar CAD
Dikumpulkan hari Rabu, tgl. 12 Agustus 2009.
Dosen Pengampu
Heru Subiyantoro, ST., MT.
Wednesday, August 05, 2009
PENGUMUMAN PESERTA KONSEP TUGAS AKHIR PERIODE AGUSTUS
2. Untuk materi bisa diakses di "arsitektur on line" dengan memilih label (kolom sebelah kanan web-blog) "konsep tugas akhir"
3. Perkuliahan selanjutnya akan dilakukan secara on-line, pertanyaan dan konsultasi dapat dilakukan melalui melalui "group facebook" dengan nama "Studi Konsep Arsitektur"
4. Jadual perkuliahan akan ditentukan selanjutnya yang akan berlangsung selama 1 jam dan berjalan secara on-line.
5. Semua mahasiswa wajib membuat account di facebook dan join dalam group tersebut.
6. Pengumuman selanjutnya dibahas pada hari Jum'at.
Dosen Pengampu
Heru Subiyantoro
Monday, August 03, 2009
Mengelola Tampak Terhadap Lingkungan
Dalam mengelola tampak yang berkaitan dengan aspek bangunan sudah dibahas sebelumnya banyak berhubungan dengan masalah estetika bangunan. Membahas tampak dalam ruang lingkup bangunan lebih banyak berurusan dengan kecantikan komposisi. Persoalan lain yang berkaitan dengan tampak adalah komposisi dengan lingkungan tempat lokasi tersebut berada.
Lingkungan (bangunan) dapat menjadi potensi yang menentukan dalam beberapa teknik perancangan. Merancang bangunan dengan memperhitungkan kondisi lingkungan sekitarnya lebih pada kontek pelestarian atau pengelolaan selubung bangunan kota. Dalam kontek pelestarian bangunan memegang peranan untuk menjaga keindahan dengan membuat teknik menggabungkan kenangan akan bangunan dengan modernisasi yang berkembang. Sedangkan dalam kontek selubung bangunan kota, rancangan lebih banyak dihubungkan dengan peraturan perkembangan sebuah kota. Perkembangan sebuah kota umumnya mempunyai arah kebijakan tersendiri untuk membentuk aktifitas pertumbuhan dan estetika kota.
Kontras
Jika kita menginginkan sebuah tampilan yang berbeda dari lingkungan makan teknik yang mengedepankan perbedaan dari lingkungan sekitarnya harus melihat komposisi lingkungan sekitarnya. Kontras merupakan teknik yang secara frontal melawan tren yang berkembang di lingkungannya.
Selaras
Teknik adaptasi selaras ini merupakan kebalikan dari kontras. Selaras merupakan sebuah upaya untuk mengikuti tren yang berkembang di lingkungan sekitarnya. Sehingga selaras lebih cenderung untuk menciptakan sebuah keharmonisan yang sejalan dengan semangat estetika lingkungan.
Campuran
Teknik campuran adalah mengabungkan merupakan metoda yang tidak menuju kutub kontras ataupun kutub selaras. Hal tersebut dimungkinkan untuk mendapatkan kondisi rancangan yang mempunyai keunikan tersendiri dengan mengadopsi atau melakukan modifikasi secara kontras. Batasan dari kondisi ini bisa saja mengabaikan kondisi lingkungan sekitarnya dengan memasukan hasil modifikasi bentuk eksisting lingkungan
Thursday, July 30, 2009
PENGUMUMAN : PERANCANGAN ARSITEKTUR 3 (PROGRAM KHUSUS)
1. Arie C.
2. Eka Sutrisno
3. Sendy
Sedangkan untuk peserta lainnya harap mengumpulkan gambar-gambar yang belum dikumpulkan dalam tugas mingguan. Batas pengumpulan adalah hari Jum'at 31 Juli 2009 jam 10.00 wib. Bagi mahasiswa yang tidak melengkapi tugasnya terkena sangsi otomatis dianggap mengundurkan diri karena tidak memenuhi syarat. Harap pengumuman ini diperhatikan dengan seksama.
Dosen Pengampu MK
Heru Subiyantoro, ST., MT.
Wednesday, July 29, 2009
Memotong Bangunan
Gambar potongan dan tampak mungkin lebih mudah untuk dimengerti dari pada gambar denah. Dengan gambar potongan atau tampak kita dapat melihat dalam komposisi secara vertikal. Potongan prinsipnya sama dengan gambar tampak dalam cara menampilkannya. Yang membedakan adalah elvasi yang tergambar disitu adalah elevasi dari bangunan yang yang terpotong menurut sebuah garis potong tertentu. Dengan melihat potongan kita dapat mengetahui beberapa informasi. Informasi tersebut antara lain adalah mengenai bagaimana kondisi ruang pada tempat yang terpotong, susunan struktur, mengatur ruang vertikal.
Kondisi Ruang
Dalam sebuah tampak kita tidak akan dapat mengetahui kondisi ruangan dibalik sebuah dinding pada tampak luar. Untuk mengetahuinya kita harus memotong dengan menempatkan garis potong tepat di ruangan tersebut. Untuk sebuah gambar kita dapat saja memotong dibeberapa tempat sesuai dengan kebutuhan kita. Setelah terpotong kita akandapat melihat bagaimana posisi ruangan terhadap aktifitas pengguna.
Susunan Struktur
Gambar potongan dalam kontek struktur bangunan mempunyai kepentingan yang cukup besar. Antara lain adalah mengetahui sistem struktur yang bekerja pada bagian-bagian yang terpotong. Dengan membaca gambar potongan kita dapat mengetahui ketebalan plat, posisi balok terhadap ruangan, pengaruh kolom pada ruangan dan bagian-bagian ruanga yang digunakan untuk kepentingan struktur.
Ruang Vertikal
Mengetahui komposisi organisasi ruang vertikal penting untuk melihat tingkat gangguan yang dapat terjadi antar ruagn secara vertikal. Kekeliruan dalam menempatkan hubunga secara vertikal dapat memberikan efek yang rumit dalam penyelesaiannya.
PENGUMUMAN PESERTA KONSEP TUGAS AKHIR PERIODE AGUSTUS
1. CITRA SARI DEWI
2. CHANDIKA
3. FARIS MARZUKI
4. AGUS TEGUH SANTOSO
5. FEMIL AR
6. DWI BANGUN
7. ROBHITUL ILMI
8. RIZKY ADITYA
9. LITVINA YR
BAGI MAHASISWA YANG TERCANTUM DALAM DAFTAR TERSEBUT DIATAS DIHARAP MENGUMPULKAN ABSTRAK DARI PROPOSAL TUGAS AKHIR HARI JUM'AT, 31 JULI 2009 JAM 08.00. PERSYARATAN FORMAT ABSTRAK :
- Kertas A4
- hanya 1 lembar
- isi merupakan abstraksi dari proposal anda mengenai proyek tugas akhir.
- spasi 1
- huruf times new romman
PS :
* perkuliahan akan dilakukan secara online, sehingga materi akan diberikan secara online disitus blog "arsitektur on line" , pertanyaan dapat langsung diberikan dengan masuk pada "komentar" dibagian bawah materi yang diposting atau dikirimkan melalui email herusu71@gmail.com
* setiap pengumpulan tugas akan dianggap sebagai kehadiran mahasiswa.
* mahasiswa yang menginginkan tatap muka dapat langsung menghubungi ke ruangan.
* mahasiswa wajib mengingatkan dosen pengampu jika terjadi keterlambatan materi.
Dosen Pengampu MK KTA
Heru Subiyantoro, ST.,MT.
Tuesday, July 28, 2009
PENGUMUMAN 3 KONSEP TUGAS AKHIR (Periode Juli-Agustus 2009)
Dosen Pengampu
Heru Subiyantoro
Monday, July 27, 2009
ESTETIKA TAMPAK BANGUNAN
Tampak bangunan merupakan sebuah gambaran elevasi dari obyek bangunan dilihat dari salah satu arah orientasi. Melihat gambar tampak bangunan merupakan paparan komposisi dari bentuk permukaan bangunan dalam elevasi datar. Apakah penting mengetahui elevasi datar dari sebuah bangunan ? Memahami elevasi datar bangunan dari sebuah arah merupakan sebuah pendekatan terhadap olah tampang bangunan tersebut.
Aspek yang dapat digarap dalam elevasi datar sebuah bangunan antara lain adalah masalah kedalaman permukaan, shade dan shadow, masif dan rangka, transparansi, orientasi permukaan. Semua tersebut memberikan sumbangan yang besar dalam menampilkan wajah dari elevasi tersebut.
Kedalaman Permukaan
Dalam tampak kita dapat melakukan evaluasi terhadap kedalaman tampak bangunan. Kedalaman permukaan akan mempunyai efek besar terhadap “overshadow” yang terjadi di permukaan tersebut. Terjadi pembayangan antara bentuk permukaan bangunan tersebut.
“Shade” dan ”Shadow”
permukaan terbayangi dan bayangan merupakan unsur citra yang dapat memberikan efek kedalaman secara dua dimensi. Jadi efek kedalaman bisa diciptakan dengan kedalaman permukaan sendiri dan juga permainan “shade” dan “shadow” dalam permukaan bangunan.
Pukal dan Rangka
Pukal merupakan wujud dari komposisi yang dapat mempengaruhi efek berat dalam komposisi dua dimensi maupun tiga dimensi. Bentuk yang masif akan memberikan efek berat sedangkan bentuk yang cenderung batang dan lempeng memberikan efek ringan.
Transparansi
Transparansi merupakan efek tembus antar ruang dalam dan luar bangunan. Sehingga transparansi dapat memberikan efek ringan pada obyek. Kecantikan komposisi juga tergantung terhadap gabungan antara transparansi dan kemasifan.
Orientasi Permukaan
Arah hadap permukaan mempengaruhi estetika dari keseluruhan permukaan tampak bangunan. Orientasi permukaan yang bervariasi memberikan sensasi estetis tersendiri. Komponen-komponen yang tersusun dalam permukaan bangunan dapat divariasi dalam arah yang berbeda-beda untuk menciptakan efek 3 dimensi.
Unsur-unsur tersebut jika disusun dalam komposisi tertentu dapat memberikan sensasi estetis. Sehingga setiap permukaan tampak dapat dievaluasi dengan unsur-unsur tersebut sebagai kontrolnya.
Wednesday, July 22, 2009
Mengelola Organisasi Ruang
Organisasi ruang merupakan faktor yang penting dalam tahap awal perancangan. dikarenakan susunan tersebut akan menentukan pola hubungan antar aktifitas ruang yang terdapat dalam bangunan tersebut. Didalam bangunan dapat dipastikan kita akan menemui beberapa kegiatan yang mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. karakteristik ruang yang berbeda tersebut dikarenakan aktifitas yang terjadi didalam masing-masing ruang tersebut juga berbeda. Batas ruang akan memberikan kesan perhubungan yang berlainan.
Ruang Perantara
Ruang perantara merupakan ruang yang mempunyai fungsi sebagai perantara atau perekat antara ruang-ruang aktifitas utama maupun pendukung. Biasanya ruang ruang ini akan membantu seorang perancang untuk melakukan toleransi terhadap fungsi ruang yang sangat berbeda. Sehingga tidak terjadi perubahan secara drastis dari sisi psikologis pengguna ruangan. Ruangan ini umumnya bersifat publik.
Ruang Aktifitas (Utama & Pendukung)
kegiatan-kegiatan yang penting mempunyai persyaratan yang sudah pakem. Sehingga sedikit toleransi yang digunakan dalam merancang fisik ruangannya. Standar kebutuhan sudah akan aktifitas memerlukan hitungan yang sudah pasti. Umumnya ruangan dengan karateristik ini tidak dapat ditolerir banyak secara fisik.
Ruang Pasif
Ruang pasif ini mempunyai fungsi yang fleksibel atau tidak digunakan untuk aktifitas gerak. Gudang penyimpanan dan tempat menempatkan fasilitas tidak bergerak merupakan kategori yang termasuk dalam jenis ini.
Monday, July 20, 2009
Menata Ruang Dalam
Menata Ruang dalam merupakan pekerjaan yang banyak berdasarkan terhadap susunan organisasi ruang dalam. Sebagian besar perancangan secara tradisi selalu memakai organisasi ruang dan kedekatan aktifitas antar ruang untuk melakukan proses perancangan denah ruang. Ruang-ruang disusun sesuai dengan skematik perhubungan antara ruang. Sehingga sebenarnya denah lebih banyak merupakan gambar susunan skematik ruang, tidak berdasarkan kepentingan kebutuhan ruang arsitektur dalam mencapai kenyamanan “ruang” sebenarnya.
Ruang Perimeter
Ruang-ruang bagian terluar dari sebuah bangunan biasanya banyak diisi dengan jenis ruang publik yang mewadahi aktifitas kegiatan penerimaan terhadap pengguna ruang yang berada didalam dan juga ruang yang berkaitan dengan servis terhadap bangunan. Ruang lobby, ruang tunggu, ruang loading, dan bebebrapa ruang servis merupakan contoh ruang yang menempati bagian perimeter luar bangunan.
Kebutuhan sebenarnya dari penempatan ruang di bagian perimeter luar antara lain adalah masalah aksesibilitas, keamanan, kemudahan teknis, kebutuhan terhadap sinar matahari langsung, kebutuhan sudut pandang ruangan. Kebutuhan-kebutuhan tersebut membuat ruang-ruang tersebut membutuhkan penempatan dibagian lapisan luar.
Ruang bagian Dalam
Ruang-ruang yang ditempatkan dibagian dalam secara umum merupakan tempat untuk kegiatan inti dari sebuah bangunan. Bagian dalam secara otomatis mempunyai sistem keamanan berlapis dari luar bangunan. Selain itu kegiatan lebih bersifat privasi dari jangkauan aktifitas ruang luar. Ruangan dibagian dalam mempunyai tingkat konsentrasi yang lebih tinggi dalam proses aktifitas.
Ruang Inti
Ruang ini merupakan kategori ruang yang paling dituntut dalam sisi keamanannya. beberapa ruang inti dipergunakan sebagai ruang untuk menyimpan barang dan juga menampung aktifitas keamanan.
Thursday, July 16, 2009
PENGUMUMAN 3 KONSEP TUGAS AKHIR (Periode Juli-Agustus 2009)
TUGAS DIKUMPULKAN HARI SELASA, TANGGAL 21 JULI 2009 JAM 10.00 WIB
DOSEN PENGAMPU
HERU SUBIYANTORO, ST., MT.
Wednesday, July 15, 2009
PENGARUH IKLIM MIKRO : SITE PLANNING
SITE PLANNING
Building Location and Siting
Pada waktu lalu lokasi dan tempat sebuah bangunan sangat ditentukan oleh faktor ekonomi, kelayakan dan harga dari tanah tersebut dan jika pada area pinggiran kota aksesibilitas dan daya dukung inrastruktur. Sangat jarang mempertimbangkan masalah “shelter” atau keterlindungan sebuah lokasi.
Saat sekarang mungkin seiring dengan berkembangnya teknologi perpipaan dan jaringan kabel serta transportasi, hal tersebut tidak terlalu masalah. Permasalahan tentang iklim mikro menjadi penting agar konsumdi energi untuk pemanasan ataupun pendinginan jadi lebih murah. Persoalan energi menjadi isu yang sangat penting dalam pertimbangan desain. Seringkali keperluan aspek “shelter” bertolak belakang dengan kebutuhan akan keinginan akan kelayakan pemandangan yang bagus atau berseberangan dengan perencanaan kota.
Kebutuhan akan rancangan yang mempunyai karakteristik berkelanjutan mempersyaratkan implikasi terhadap masalah transportasi pada lokasi. Dan isu tersebut mengangkat masalah desain arsitektur bioklimatik yang sangat sensitif dengan urursan “Physical Characteristics” dari sebuah site; mengenai arah angin dan sinar matahari, kelayakan dari “shelter” (keterlindungan) atau permukaan lahan.
Objectives (sasaran) :
- Menempatkan bangunan untuk mendapatkan manfaat dari kondisi iklim mikro.
- Pertimbangkan terhadap insolasi dan shelter ketika pemanasan ruang dibutuhkan
- Pertimbangkan terhadap aliran udara segar, untuk pendinginan.
Kriteria lainnya
Secara umum kriteria lainnya akan direspon ketika mengerjakan perancangan bangunan. Hal tersebut termasuk masalah view (pemandangan), jenis dari langit, dan elemen kultural dari lingkungannya.
INSOLATION (INSOLASI)
Dengan menggunakan skala tertentu atau model atau pola pembayangan pada lahan, kita dapat menganalisa pembayangan sinar matahari terhadap lahan perancangan. Pembayangan dapat diakibatkan adanya topografi lahan, kondisi eksisting dan bangunan serta vegetasi.
Penataan bangunan dan vegetasi menjadi faktor yang menentukan dalam mengatur akses sinar matahari untuk mendapatkan panas. Dengan menempatkan bangunan yang lebih tinggi berada pada deretan belakan bangunan lebih rendah maka akan memperbesar peluang untuk mendapatkan pemanasan terhadap bangunan.
WIND (ALIRAN ANGIN)
Pertimbangan terhadap aspek ini adalah untuk mendapatkan pembayangan pada situasi panas dan untuk mendapatkan ventilasi uadara segar pada saat pendinginan.
Pada kondisi panas, aliran angin dingin akan meningkatkan proses heat loss sehingga lingkungan jadi lebih terasa dingin. Aliran angin tersebut akan bekerja untuk mendinginkan beberapa permukaan elemen bangunan(dinding, atap, dll) dan juga meningkatkan infiltrasi melalui bukaan bangunan. Tanaman sebagai pelindung (shelter) mempunyai fungsi untuk pembayangan terhadap bangunan. Namun hal tersebut dapat menjadi masalah untuk proses aliran angin menuju bangunan. Terlalu banyak dan padat tanaman yang melindungi bangunan juga akan mengurarngi infiltrasi menuju bangunan. Di negara-negara Eropa penempatan tanaman mempunyai aturan tertentu agar terjaga dari aspek lingkungan dan kepentingan untuk kesehatan bangunan tersebut. Desain juga harus mempertimbangkan terhadap arah datang aliran angin beserta jarak antar bangunan dan tanaman sendiri.
Pada kondisi pendinginan, sangat penting untuk mengatur arah lairan angin dengan menggunakan susunan tanaman yang terdapat disekitarnya dan juga melalui topografi atau permukaan tanah.
COOLING (PENDINGINAN)
Kebutuhan terhadap proses pendinginan pada bagian belahan Utara dan Selatan berbeda. Di negara Eropa khususnya, bagian utara rata-rata tak terlalu banyak membuthkan penganan yang spesifik terhadap masalah pendinginan. Namun pada bagian Selatan menuntut penggunaan bahan yang ringan, termal inersia bangunan rendah, penggunaaan vegetasi, topografi, natural ventilasi, reduksi terhadap insolasi pada saat kondisi dingin.
Di bagian Selatan orientasi Barat dihindari. Sangat sulit untuk membuat pembayangan sebab altitude rendah saatsore hari dan temperatur yang sangat tinggi pada siang hari.
Monday, July 13, 2009
Pengaruh Tapak Lingkungan (2) ; Topografi hubungannya dengan Temperatur Udara dan Pergerakan Udara
Hal tersebut dapat dijelaskan secara teori udara dingin mempunyai kepadatan tinggi volumenya. sehingga udara dingin mempunyai berat yang lebih besar dan akibatnya menempati bagian bawah dan mendorong keatas udara udara panas ke atas. hal ini juga menjelaskan proses konveksi. Dalam proses ini berarti juga terjadi efek pergerakan udara sehingga terjadi perbedaan tekanan.
Dalam hal perancangan bangunan, bagian belakang dari sebuah kondisi (leeward) sebuah bukit merupakan posisi yang bagus ketika persyaratan lainnya memungkinkan. Tanaman akan dapat membantu dalam pengaturan tekanan angin yang terlalu besar sehingga dapat terasa nyaman dikulit dan dapat membuat pembayangan sehingga terhindar dari terik sinar matahari secara langsung yang panas. Untuk iklim dengan kelembaban tinggi sangat dibutuhkan aliran udara sehingga dapat menghapus kadar kelembaban dipermukaan kulit kita. Dengan menempatkan pada posisi bangunan yang penuh dengan tekanan udara maka akan terjadi aliran udara yang membantu kondisi tersebut.
Ciri khas bangunan tropis agar nyaman adalah adanya pembayangan dan penciptaan aliran udara. Namun begitu juga harus di sinkronkan dengan kebutuhan lainnya yang juga sangat penting seperti kebutuhan cahaya.
Saturday, July 11, 2009
PENGARUH TAPAK LINGKUNGAN (1)
1. Perhatikan kondisi kontur permukaan tanah yang terdapat dilokasi. Aspek ini menjadi sangat penting ketika daerah yang ditempati merupakan wilayah dengan surah hujan yang tinggi. Tempat yang tinggi dapat diperuntukkan bagi bangunan dengan kegiatan utama dari obyek perancangan. Selain hal tersebut akan memudahkan untuk melakukan pengelolaan terhadap saluran pembuangan air, karena pembuangan air umumnya mempergunakan ketinggian sebagai pendorong aliran air.
2. Kondisi batas tapak, merupakan faktor penting dalam mempertimbangkan beberapa hal dalam perancangan arsitektur. Perancangan arsitektur akan memerlukan referensi kondisi batas lingkungan untuk menentukan akses masuk ke lokasi sesuai kebutuhan obyek rancangan. kondisi tapak lingkungan juga akan memberikan kontribusi dalam memutuskan arah hadap dari bangunan dan arah pandang yang bagus.
3. Potensi bangunan dan aktifitas sekitar lokasi. Tidak semua bangunan dan aktifitas disekitar lokasi perancangan mempunyai manfaat yang menguntungkan bagi rancangan bangunan kita. sehingga perlu sekali menentukan zoning yang tepat bagi aktifitas bangunan kita.