Monday, July 13, 2009

Pengaruh Tapak Lingkungan (2) ; Topografi hubungannya dengan Temperatur Udara dan Pergerakan Udara

Topografi atau bentuk permukaan lahan mempunyai pengaruh terhadap desain yang akan kita kerjakan. bentuk permukaan lahandapat berupa lahan datar atau lahan miring (slope) dan juga bergelombang. Kondisi lahan seperti itu akan memicu perbedaan dalam respon klimatiknya. Kondisi lahan yang berkontur (slope) akan memberikan pengaruh iklim mikro yang berbeda terhadap lahan lokasi tersebut. Udara yang lebih dingin cenderung berada pada permukaan yang turun atau kontur bagian yang cekung. hal tersebut akan memberikan akibat temperatur di bagian yang lebih cekung.
Hal tersebut dapat dijelaskan secara teori udara dingin mempunyai kepadatan tinggi volumenya. sehingga udara dingin mempunyai berat yang lebih besar dan akibatnya menempati bagian bawah dan mendorong keatas udara udara panas ke atas. hal ini juga menjelaskan proses konveksi. Dalam proses ini berarti juga terjadi efek pergerakan udara sehingga terjadi perbedaan tekanan.
Dalam hal perancangan bangunan, bagian belakang dari sebuah kondisi (leeward) sebuah bukit merupakan posisi yang bagus ketika persyaratan lainnya memungkinkan. Tanaman akan dapat membantu dalam pengaturan tekanan angin yang terlalu besar sehingga dapat terasa nyaman dikulit dan dapat membuat pembayangan sehingga terhindar dari terik sinar matahari secara langsung yang panas. Untuk iklim dengan kelembaban tinggi sangat dibutuhkan aliran udara sehingga dapat menghapus kadar kelembaban dipermukaan kulit kita. Dengan menempatkan pada posisi bangunan yang penuh dengan tekanan udara maka akan terjadi aliran udara yang membantu kondisi tersebut.
Ciri khas bangunan tropis agar nyaman adalah adanya pembayangan dan penciptaan aliran udara. Namun begitu juga harus di sinkronkan dengan kebutuhan lainnya yang juga sangat penting seperti kebutuhan cahaya.

No comments: