Sunday, March 15, 2015

ELEMEN


Elemen merupakan bagian bagian penting pembentuk struktur kerja dari sebuah proses. Seperti dalam proses yang berlangsung dalam pengendalian sistem pendinginan, pemanasan, hujan dan lain sebagainya, juga mempunyai beberapa elemen yang harus dikendalikan agar tercapai tujuan dari proses tersebut. Beberapa elemen yang menjadi penentu proses pengendalian iklim antara lain adalah Shelter, Envelope, Windows, Sunspaces, Shading, Sustainable elements.

SHELTER merupakan kondisi keterlindungan dari sebuah bangunan akibat faktor topografi, urban planning, building desain, dll.
Dalam memilih lokasi umumnya akan memperhitungkan “keterlindungan” terhadap sinar matahari atau pun angin yang berhembus disekitar lahan. Di beberapa nega ra Eropa hembusan angin akan mejadi perhatian terutama untuk musim dingin akan berpengaruh terharap frekuensi udara dingin yang dibawa oleh angin. Hal tersebut membantu dalam mengelola penggunaan pemanas ruangan. Untuk memperingan jumlah energi yang dikeluarkan untuk menjaga ruangan dalam bangunan tetap hangat dan nyaman dihuni. Sehingga secara umum pengaturan vegetasi sebagai langkah untuk mengalihkan aliran udara dingin dilakukan di negara dengan musim dingin. Terkadang topografi buatan dibangun disekitar bangunan atau dengan elemen artifisial seperti dinding atau bangunan non hunian lainnya.Terdapat beberapa jenis shelter sebenarnya yaitu , solid: bangunan, dinding, fences, berm, hillsides dam semi-permeable: screen, hedges, trees.

ENVELOPE adalah selubung bangunan yang pada prinsipnya merupakan lapisan penutup dari bangunan tersebut. Selubung bangunan mempunyai peranan penting untuk melindungi ruang dalam dari semua gangguan dari luar. Selubung bangunan terbagi dalam kelompok dinding, atap dan lantai. Semua permukaan selubung bangunan akan bersentuhan langsung dengan materi alam seperti angin, air, tanah, sinar matahari. Sehingga selubung bangunan menjadi faktor determinan dalam perfoma sebuah bangunan.
Climatic consideration
Thermal inertia atau jumlah massa dinding, lantai, dan atap sangat mempengaruhi perubahan rata-rata temperatur didalam bangunan khususnya masalah kenyamanan ruangan.
External colours dan surfaces mempengaruhi penyerapan dan pemantulan panas, dimana akan mengakibatkan peningkatan jumlah panas yang akan masuk kedalam ruangan bangunan. Warna terang akan memantulkan panas dan cahaya, sehingga akan mengurangi penyerapan panas lingkunga. Sedangkan warna gelap akan menyerap panas berguna untuk penyimpan panas.
Insulation dari selubung bangunan dapat berfungsi untuk meredam kehilangan panas untuk daerah dingin serta mencegah masuknya panas (infiltrasi) kedalam ruangan.
Contact with external air, dapat berguna untuk proses pendinginan ruangan. Ventilasi silang udara dingin yang berhembus kedalam ruangan dapat mereduksi temperatur tinggi dari bahan material struktur untuk mencapai kenyamanan temperatur ruang.
Ground contact, juga mempunyai manfaat untuk membantu bangunan tetap dingin saat musim panas dan menghambat kehilangan panas berlebihan saat musim dingin.

WINDOWS adalah salah satu elemen utama dari arsitektur. Beberapa arsitek banyak menggunakannya sebagai bahan eksplorasi kecatikan dan fungsi secara bersamaan. Bangunan akan mempunyai nilai estetika ketika terdapat permainan antara kemasipan dan pelubangan permukaan. Komposisi yang bagus akan muncul dengan mengatur iramanya.
Direct heat gain didapatkan dengan menempatkan orientasi jendela secara benar adalah langkah yang paling gampang untuk mendapatkannya. Cara tersebut juga paling efektif untuk membuat pengaturan dalam bangunan arsitektur. Penempatan jendela pada permukaan selatan
Untuk mencegah terjadi overheating ruangan maka harus dilakukan perencanaan yang benar terhadap jumlah dan besaran jendela yang diorientasikan menerima sinar matahari langsung.sinar matahari dapat dikontrol dengan menggunakan pelindung (screen) permanen atau fleksibel.vegetasi termasuk dalam obyek yang dapat dijadikan pelindung dari sinar matahari langsung. Pengaturan dinding transparan atau kaca juga menjadi aspek penentu terjadinya overheating. Jendela yang tidak dilindungi dari dsinar matahari langsung akan akibatkan terjadinya pemasukan sinar matahari langsung dan mendorong terjadinya overheating. Terutama jendela bagian barat biasanya penyumbang terbesar ketika temperatur disemua bagian juga naik.
Tanaman hendaknya diperhitungkan dalam melakukan perencanaan bangunan sebagai bagian totlaitas desain hijau. Tanaman mempunyai fungsi banyak termasuk sebagai screen terhadap sinar matahari langsung dan hembusan angin yang terlalu kecang, serta menyumbang oksigen untuk ruangan dalam bangunan.
Bangunan sendiri usaha untuk melakukan pelingan terhadap jendela dilakukan dengan membuat sosoran atau overhangs dimana dapat menghindari terjadi direct solar ke dalam ruangan. Fixed shading yang dihasilkan oleh sosoran menjadikan pengurangan sinar matahari langsung dan menghalangi sinar langsung yang berlebihan. Terutama untuk tropis sosoran menjadi sangat berguna untuk mengurangi sinar langsung.
Ventilasi merupakan sisi lain dari kegunaan jendela.untuk daerah tropis juga membantu penguapan karena adanya aliran angin dari hasil aliran silang kedalam ruangan.
Dalam hal penyediaan cahaya terang untuk kepentingan penerangan dalam ruang, jendela juga dapat menjadi kontrol kebutuhan penerangan ruang. Didaerah tropis yang dibutuhkan bukan sinar matahari langsung namun lebih pada cahaya terang dari matahari.

Pada prinsipnya jendela juga dapat membantu distribusi panas dan cahaya kedalam semua bagian ruangan. Dengan penempatan yang tepat maka seluruh area dalam bangunan dapat dirancang sebaik mungkin untuk mendapatkan sinar langsung dan cahaya terang langit secara sehat. Jika dilakukan secara baik maka tujuan bangunan yang hemat energi akan tercapai dengan melaukakn kontrol terhadap bukaan jendela bangunan.

No comments: