Monday, March 09, 2015

Bagaimana Panas Matahari Mempengaruhi Ruangan Kita ?


Seringkali kita merasakan didalam ruangan kita masih merasakan panas yang membuat tubuh kita berkeringkat sehingga merasa tidak nyaman didalam ruangan tersebut. Padahal penetrasi sinar matahari sudah tidak banyak masuk kedalam ruangan kita. Anda perlu sedikit berpikir tentang kondisi ini.
Saat matahari menyinari bangunan rumah kita maka akan terjadi penetrasi sinar matahari langsung ke raungan dan sinar matahari yang tidak masuk ruangan alias terhambat di permukaan dinding dan atap. Untuk sinar matahari langsung yang masuk kedalam ruangan sudah dapat dipastikan akan memberikan pemanasan ruangan akibat proses radiasi matahari baik yang mengenai tubuh kita sendiri atau memanaskan udara dan obyek benda yang ada didalam ruangan. Pemasanan tersebut akan berdampak secara kumulatif terhadap temperatur ruangan. Semakin lama temperatur ruangan akan semakin naik karena jumlah radiasi yang diterima semakin besar. Untuk proses ini cukup mudah diterima secara umum.
Faktor berikutnya yang memberikan sumbangan kenaikan temperatur ruangan adalah adalah panas yang disumbangkan dari panas yang diterima tidak langsung kedalam ruangan. Pemanasan obyek dinding dan atap secara akumulatif akan memberikan dampak melalui proses konduksi dan thermal mass. Kedua proses itu berlangsung secara bersamaan dan kontinyu. Proses konduksi adalah proses perambatan panas melalui benda padat. Dinding dan atap merupakan susunan benda padat. Khusus untuk atap terdapat sisipan proses konveksi saat melewati ruang kosong diatap. Konveksi merupakan rambatan panas yang melalui udara.
Tapi ketika sumber panas yaitu sinar matahri sudah berlalu kenapa masih terasa panas berkepanjangan di dalama ruangan ?
Thermal mass merupakan bentuk kemampuan sebuah materi untuk menyimpan dan mengeluarkan energi panas yang tersimpan dalam benda tersebut. Untuk mengeluarkan kembali panas yang terseimpan di dalam materi benda masing-masing materi mempunyai time-lag berbeda. Sehingga panas dikeluarkan tergantung nilai time-lag materi benda tersebut, Jika waktu tundanya panjang maka panas yang tersimpan pukul 2 siang bisa jadi dikeluarkan pada malam hari. Perihal tersebut menjelaskan kenapa saat malam hari ruangan kita masih merasakan suhu panas karena temperatur ruangan belum turun.
Bagaimana untuk mengurangi pemanasan ruangan akibat beberapa proses diatas ?
Tentu jawabannya sudah jelas yaitu mengurangi penestrasi panas kedalam ruangan dan mengurangi thermal mass yang terjadi. Banyak langkah untuk mengurangi penetrasi proses pemanasan tersebut, antara lain mengatur orientasi, memberikan naungan dari matahari langsung, sampai dengan mengatur karakteristik material yang digunakan.

No comments: