Thursday, November 20, 2008

IKLIM MAKRO

Iklim tropis berlaku didaerah antara lintang 230 27’ LU dan 230 27’ LS. Pada garis lintang Utara 230 27’ LU, matahari berada pada posisi tegak lurus dengan bumi pada tanggal 22 Juni. Sedangkan garis Lintang Selatan 230 27’ LS, matahari berada pada posisi tegak lurus dengan bumi pada tanggal 22 Desember. Disebelah utara dan selatan garis balik ini matahari tidak dapat lagi mencapai posisi tegak lurus dengan bumi. Secara garis besar’tropis’ dapat didefinisikan sebagai daerah yang terletak diantara garis isoterm 200 C di belahan bumi utara dan selatan (Lippsmeier, 1980).

Daerah tropis dibagi menjadi 2 bagian, yaitu (1) Daerah Hangat- Lembab (Warm-Humid Zones) kurang lebih terletak antara 150 LU dan 150 LS, dan (2) Daerah Panas-Kering (Hot-Dry Zones) terletak antara 300 LU dan 300 LS. Menurut Lippsmeier (1980), daerah yang pertama yaitu daerah hangat–lembab (warm-humid) ditandai dengan kondisi kelembaban yang tinggi (>90%), curah hujan tinggi, serta temperatur rata-rata tahunan diatas 180 C (biasanya sekitar 230 C). Perbedaan musim hampir tidak ada dan fluktuasi temperatur tahunan sangat kecil. Oleh karena itu, pada daerah hangat-lembab, pengamatan ditekankan pada fluktuasi iklim harian. Klasifikasi kedua adalah iklim panas-kering (hot-dry), ditandai dengan kondisi kelembaban absolut <25>500 C), disertai dengan radiasi matahari yang tinggi. Perbedaan musim panas dan musim dingin sangat besar, hujan sedikit dengan perbedaan temperatur siang-malam dalam musim dingin mencapai >200 C.

Didaerah warm-humid climate dibedakan atas dua daerah sekunder, yaitu (a) daerah hutan hujan tropis dan (b) daerah musim dan savana lembab. Wilayah Indonesia , yang terletak antara garis lintang 60 8’ LU dan 110 15’ LS termasuk dalam klasifikasi iklim tropika basah (warm-humid climate) dengan iklim sekunder daerah hutan hujan tropis (tropical rain forest).

No comments: