Thursday, November 20, 2008

IKLIM HUTAN HUJAN TROPIS (LEIPSMEIR)

Iklim tropis hangat lembab mempunyai karateristik khusus mengenai lingungan dan dampaknya terhadap bangunan. Bangunan pada tropis hangat lembab mempunyai tipologi yang khas.

Keputusan tentang pemakaian material bangunan banyak didominasi pada sistim tektonika bangunan. Sebagian besar pada daerah tropis menggunakan blok beton dan batu bata (Stagno dalam Tzonis dkk, 2001). Dalam kenyataannya blok beton dan batu bata merupakan bahan yang mempunyai potensi paling memungkinkan dari pertimbangan teknis dan non teknis. Secara teknis bahan tersebut merupakan bahan insulasi yang baik, ketahanan terhadap cuaca, mudah dalam perawatan (Stagno dalam Tzonis dkk, 2001).

Dalam bangunan tropis keberadaan bukaan yang cukup lebar (jendela) tidak hanya menunjukaan adanya kemampuan arstistik bangunan, namun juga merupakan teknik untuk menyederhanakan struktur bangunan. Pengaruh lain dari bukaan yang besar tersebut adalah terjadinya proses pendinginan evaporasi dan penghapusan panas dalam ruangan (Willkomm dalam Krishan dkk, 2001). Kondisi bukaan tersebut ditentukan orientasi bangunan terhadap kedatangan arah angin.

Tipologi bangunan tropis sangat ditentukan oleh kondisi karakteristik iklimnya. Meskipun temperatur daerah tropis tidak setinggi daerah panas kering, namun temperatur pada malam hari seringkali tidak nyaman. Temperatur diurnal mempunyai variasi yang rendah dan kelembaban sangat tinggi sehingga penguapan pada permukaan kulit sangat terbatas. Pendinginan evaporasi tidak efektif (Marsh dalam http//.Squ1.org/wiki/evaporative_cooling, 2008).

No comments: