Tuesday, June 30, 2009

Komunikasi Gambar Lay Out dalam Sebuah Konsep

Menggambar sebuah lay-out umumnya dilakukan dengan menggambarkan denah lantai dasar dari sebuah bangunan diatas lahan lokasi dari obyek rancangan. Membuat gambar lay- out memberikan sebuah ilustrasi terhadap kita tentang beberapa hal antara lain adalah konfigurasi ruangan dilantai dasar, perhubungan antara posisi masing-masing ruang dalam terhadap ruang luar, orientasi bangunan maupun ruangan-ruangan tertentu, prosentase lahan dasar yang terpakai untuk banguna, konfigurasi pengaturan ruang luar. Beberapa ilustrasi tersebut dapat menuntun kita untuk memberikan evaluasi secara deskriptif terhadap kualitas sebagian ruang arsitektur.

KONFIGURASI RUANGAN LANTAI DASAR
Melihat konfigurasi lantai dasar dapat kita lakukan dalam gambar lay-out. Konfigurasi ruanga didalam bangunan mempunyai keterkaitan dengan sistem ruangan yang berposisi sebagai perimeter dan ruang yang posisi dalam inti bangunan. Beberapa ruangan mempersyaratkan posisi pada perimeter luar bangunan. Baik untuk pertimbangan hubungan dengan ruang luar ataupun karena posisi yang tak mementingkan di bagian dalam.

ORIENTASI BANGUNAN DAN RUANGAN TERTENTU
Orientasi bangunan memperlihatkan bagaimana kualitas dari sebuah bangunan dalam melakukan pengaturan arah hadap terhadap bentuk lahan dan kebutuhan fisik lainnya. Beberapa bangunan membutuhkan orientasi khusus demi untuk mendapatkan posisi tampak yang bagus. Bentuk lahan yang semakin spesifik semakin mendorong kekhususan pengaturan orientasi bangunan. Ruangan tertentu juga membutuhkan orientasi khusus seperti tempat sholat bagi umat muslim (mushola).

PROSENTASE LANTAI DASAR RUANGAN
Dengah lantai dasar yang tergambar dalam lay-out umumnya merupakan jumlah luasan ruangan yang terbangun di lahan tersebut. Sehingga kita mengetahui prosentase ataupun perbandingan dari luasan terbangun dan luasan lahan sebenarnya.

KONFIGURASI PENGATURAN RUANG LUAR
Ruang luar juga merupakan bagian dari sebuah tematik yang dikembangkan sebah karya rancangan arsitektur. ketika kita membuat sebuah tematik ruangan dalam bangunan atau bangunan itu sendiri, maka kita melakukan pembatasan dan pencitraan sebuah karya. begitu juga ketika harus membuat rancangan ruang luar sudah selayaknya juga dilakukan sebuah pencitraan yang sesuai dengan tematik yang dikembangkan. Sehingga ruang luar juga merupakan bagian yang harus diatur keberadaannya dengan sebuah konsep dasar estetika sesuai tema/topik.

No comments: