THERMAL COMFORT
Professor Fanger dari Technical University of Denmark beranggapan bahwa thermal comfort didefinisikan sebagai istilah keadaan fisik tubuh yang lebih baik daripada keadaan fisik lingkungan, apa yang benar-benar kita rasakan adalah suhu kulit dan bukan suhu udara. Untuk kenyaman termal dibutuhkan:
· Thermal balance, yaitu nilai heat loss = nilai heat gain.
Hal ini penting tapi bukan kondisi yang cukup untuk kenyamanan, misalnya berkeringat bisa membawa kepada keseimbangan termal tapi bisa jadi tidak nyaman.
· Mean skin temperature, harus berada pada level yang tepat untuk kenyamanan (temperatur kulit untuk kenyamanan berkurang dengan bertambahnya aktivitas).
· Sweating, kenyamanan adalah fungsi dari nilai sweating yang disukai, yang mana juga merupakan fungsi aktivitas dan metabolic rate.
Terdapat beberapa standart yang menentukan kenyamanan thermal. Dalam ISO STANDARD 7730 disebutkan bahwa standart kenyamanan termal adalah sebagai berikut:
- Pada standard ini, kenyamanan thermal didefinisikan sebagai kondisi pikiran yang mengekspresikan kepuasan thermal terhadap lingkungan thermal
- Standard menghadirkan metode untuk memperkirakan sensasi thermal dan derajat ketidakpuasan thermal (thermal dissatisfaction) manusia
- Menetapkan kondisi lingkungan yang bisa diterima untuk kenyamanan
- Menggunakan lingkungan indoor di mana tujuannya adalah untuk mencapai kenyamanan thermal, atau lingkungan indoor di mana terjadi penyimpangan kenyamanan.
lebih lanjut....... PMV
No comments:
Post a Comment